Seperti juga pada compiler C yang lain, maka konvensi pencarian header file yang di-include pada suatu file adalah sebagai berikut:
#include "hello.h" /* akan mencari file hello.h di CURRENT DIRECTORY */
#include <hello.h> /* akan mencari file hello.h di direktori /usr/include */
/* dan direktori lain yang disebutkan dengan option -I */
/* pada pemanggilan gcc */
File yang di-include dengan tanda petik ganda (double-quote, '"'
) akan dicari di current directory. Sedang file yang di-include dengan tanda lebih besar dan lebih kecil ('<>'
) akan dicari di direktori /usr/include
dan direktori lain yang disebutkan dengan option -I
ketika memanggil gcc
.
Jika kita ingin agar file-file yang berada di suatu direktori dapat diakses dengan menggunakan #include <fileanu.h>
, maka kita harus menambahkan option -I
pada pemanggilan gcc
.
Contoh:
$ gcc -I/opt/kde/include -I/opt/qt/include -c my_kde_app.c
Untuk meng-include file di sub direktori yang ada di direktori /usr/include
(misalnya file /usr/include/sys/types.h
), kita gunakan tanda slash ('/'
) sebagai separator antara nama direktori dan nama file:
#include <sys/types.h> /* akan mencari file /usr/include/sys/types.h */
Jika file yang hendak kita include berada di sebuah sub-direktory dari current directory, maka untuk meng-include-nya:
#include "include/hello.h" /* akan mencari file 'hello.h' di subdirektori */
/* 'include' di current directory */
Catatan :
yang menarik adalah, di lingkungan DOS dan Windows yang memakai back-slash untuk penamaan direktori, karakter slash ('/'
) tetap bisa kita pakai untuk menyebutkan include files yang terdapat di suatu subdirektori (karena ini merupakan standar ANSI?).